Sunggu semua telah di rencanakan
Maha sempurna segalanya
Keindahan itu tampak sungguh sempurna
Walau semuanya bisa sirna
Kau hadir bagai takdir
Tampak laksana rembulan
Sejuk menawan laksana salju
Mengalir lembur laksana awan
Angin...
Jangan kau hempas indahnya awan
Biarlah terkenang sepanjang ingatan
Membawa bayangan sepanjang perjalanan
Awan...
Tak selamanya kau seputih salju
Rembulan...
Tak selamanya juga kau purnama
Semua terus berputar
Semua membawa takdir
Mengiring semua perjalanan
Perjuanganlah yang bisa mengubah segalanya
Kau rencanakan semuanya
Tiada tanpa kecuali
Hidup hanyalah pilihan
Dan memilih tuk melanjutkan perjalanan
Tiada salah atas semua pilihan
Hanya langkah yang menyanggah
Jiwa yang merasa
Raga yang menerima
KAMPUNG SAGARI
Kampung Nyingkur Pamatri Tali Silaturahmi
Ketika ku perhatingan sekeliling rumahku (he... punya orang tua lu ngaku-ngaku aja)
Terlihat sekumpulan pohon bambu
Menjulang tinggi keangkasa
Mencari cahaya penghangat jiwa
Riuhnya pepohonan di hempas angin
Terdengar gemerisik ketika saling beradu
Menahan setiap pergerakan
Sehingga tetap dengan kebersamaan
Tetesan air terlihat di sela-sela akar
Mengalir berkumpul membuat sungai
Memberi arti bagi sesama
Memberi makna kehidupan desa
Kampung Sagari kau banyak mengajarkan segalanya
Membimbing jiwa yang hampa ini
Memberi semangat dikala lemah
Membangun jiwa dikala resah
Kehidupanmu sejuta makna
Penentram jiwa dikala duka
Penyejuk raga dikala gundah
Pemberi arti bagi yang mengerti
Kicau burung masih terdengar
Walau berjuang dengan suara senapan
Berlindung di tebalnya hutan
Demi sebuah pengharapan
Airnya dingin laksana suasanamu
Warnanya bening seperti sifatmu
Udaranya sejuk seperti hatimu
Warnamu hijau menyejukan kalbu
By Putra Sagari.
Kutermenung di tengah getirnya halilintar menyambar
Merenungi perjalanan yang telah kulalui
Kurintis sebuah jalan baru
Tuk menyebrangi dunia impian
Tiada perjalanan tanpa rintangan
Tiada kesuksesan tanpa pengorbanan
Tiada kesalahan kecuali menjadi pengalaman
Semoga hari esok lebih baik lagi
Semua yang terjadi
Itu takdirMu
Ku terima apapun itu
Semoga ini yang terbaik bagi perjalanan ini
Sekali-kali kilat menyambar
Seolah penerang bagi perjalanan ini
Walau sinarmu hanya sebentar ( kutunggu “rido” )
Menyinari jalan yang kulalui
Guntur bergemuruh susul menyusul
Menemani derasnya hujan
Menyapu tebalnya debu jalanan
Menyeret kokohnya dinding-dinding jalanan
Kesalahan tiada dapat terpisahkan
Dari lemahnya kita sebagai insan
Kepercayaan, kesetiaan, kebersamaan
Itulah jalan tuk melewatinya
Persahabatan terbentuk dari sabuah kepercayaan
Kebersamaan beriring dengan sebuah pertemuan
Pejalanan terbentuk seiring waktu kebersamaan
Kokohnya kebersamaan dilalui dengan kepecayaan
Betapa besarnya kesalahan, sirna seketika pabila Kau mengampuninya
Tiada sulit bagiMu tuk membolak-baliknya
Tidak halnya dengan manusia
Tiada mudah memaafkan sebuah ketidaksengajaan
Kubangun sebuah kepercayaan ini
Kupahat didalam dada ini
Kujaga denga raga ini
Walau Kau juga penentunya
By. Putra Sagari
Terbaru
Langlayung Kalbu
- Anak Gembala (1)
- Balebat (1)
- Bamban 1999-2002 (1)
- Bayangan (1)
- Bayangan Awan (1)
- Buat Seseorang (1)
- business online (9)
- Cinta (1)
- Dibalik Senyumu (1)
- Halilintar (2)
- Hati yang rindu (1)
- Karakter (1)
- Kehidupan (1)
- Kelunya Lidah (1)
- Kenangan (1)
- Lamunan (1)
- Mangsa Katukang (1)
- Memahami alam (1)
- motivasi (2)
- Nineung (1)
- Paanggang (1)
- Pagatan 2006 (1)
- Paturay (1)
- Penyesalan (1)
- Perjalanan (3)
- Persahabatan (1)
- prudential life insurance (3)
- Sagari (1)
- Wirausaha Vs Swasta (1)
Archive
Wp Theme by Promiseringsdesigns | Blogger Template by Anshul