Kampung Nyingkur Pamatri Tali Silaturahmi

.

Wirausaha VS Swasta

--

Semua orang pasti punya keinginan untuk membuka usaha, tapi kapan?
Apakah menunggu nanti ketika sudah punya modal, atau alasan belum berpengalaman, belum dapat ide?.

Memang suatu perjalanan panjang untuk memutuskan apakah bekerja atau berwira usaha, meskipun sudah banyak usaha yang ditawarkan salah satunya bisnis online, yaitu berusaha meraih penghasilan dengan menggunakan media internet, tapi apakah semudah itu, semudah kata-kata manis yang hanya beberapa hari atau beberapa bulan dapat menghasilkan ratusan bahkan ribuan dolar?

Mungkin ya juga mungkin tidak.

Itu tergantung dari siapa kita? apakah sudah mencoba melakukannya dan berhasil atau mencoba dan gagal, atau hanya merencanakannya tanpa pernah bertindak. Jawabanya ada di masing-masing diri kita, seperti pepatah lebih baik mencoba dan gagal (eh BERHASIL) dari pada tidak pernah mencoba dan banyak angan-angan.

Bagaimanakah dengan anda?
Bisakah melakukannya? suatu tantangan yang luar biasa, menurut saya tapi ketika kita berani mencoba degan mungkin diawali hal-hal yang kecil insya alloh hal yang besar akan kita temukan.

Kesuksesan bukan hanya milik sebagian orang, tapi kesuksesan adalah milik anda, saya dan siapapun yang menginginkannya. banyak orang mengatakan sukses adalah pilihan gagalpun merupakan pilihan, jadi tinggal kita apakah akan memilih sukses atau memilih gagal?

Walau suatu kesuksesan tidak identik dengan banyaknya harta, tahta, maupun wanita, tapi kesuksesan menurut saya adalah dimana keadaan jiwa kita bisa tenang, selalu merasa cukup tidak merasa waswas maupun tertekan oleh siapapun itulah arti sukses sesungguhnya. "selalu bisa menyikapi dengan bijak apa yang tuhan berikan buat kita"

Dalam ceramah jumat kita sering mendengar hidup adalah sementara, semua yang ada di dunia ini fana, sehingga apa yang kita peroleh apa yang kita cita-citakan tanpa kita merasakan ketenangan jiwa di dalamnya itu belum sukses.

Bahkan hal yang aneh menurut kita sering terjadi, tatkala kita punya banyak rizki dan mau berinfak, sodakoh atau mengeluarkan zakat dari harta kita, bukan kefakiran atau kemiskinan yang kita peroleh tapi kepuasan bahkan makin bertambahnya rizki yang kita dapatkan. jadi tidak semuanya yang kita pikirkan secara akal itu benar seperti seseorang yang enggan menikah karena merasa belum cukup atau belum mapan tetapi tidak pernah menjadi kaya, tetapi sebaliknya orang biasa yang mensukuri nikmat Tuhannya dan mau menjalankan sunah dari rosulnya dia selalu bahagia.

Itulah kehidupan, lakukanlah apa yang bisa kita lakukan sekarang jangan menunggu insya alloh anda akan melihat apa perubahan yang terjadi pada diri anda.

Salam


Putra sagari



0 komentar:

Posting Komentar